Laksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi: UIN Sunan Kalijaga adakan MoU dan Seminar "Upaya Peningkatan Capacity Building"
Sejak UU Desa No.6 tahun 2014
disahkan. desa menjadi subyek penting bagi pembangunan bangsa.
Pengabdian kepada masyarakat desa menjadi faktor penting bagi
terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini tentu bertujuan untuk
membangun dan ikut serta mendorong kemajuan bangsa melalui potensi yang
lahir dari desa.
Menanggapi hal itu UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta dipelopori oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM)
mengadakan Seminar sekaligus penandatanganan MoU tentang pemberdayaan
masyarakat desa dengan Pemerintah Kabupaten Bantul yang bertempat di
Interactive Center (IC) FISHUM, Senin (27/02).
“Dengan adanya UU desa merubah paradigma
yang luar biasa,” Kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr.
Waryono, M.Ag., di depan seluruh Kepala Desa Kabupaten Bantul, di acara
Seminar dengan tema, “Upaya Peningkatan Capacity Building bagi para Kepala Desa di Kabupaten Bantul”. “Pemda
Magelang juga bekerja sama dengan kita. Memberi beasiswa kepada
warganya yang berkuliah di UIN Sunan Kalijaga. Karena, investasi
Pendidikan ialah ivestasi jangka panjang. Dukungan dari aparatur desa
sangat penting untuk menanamkan semangat kepada warganya, terutama dalam
dunia pendidikan.” Imbuhnya.
Dekan FISHUM, Dr. M. Sodik, M.Ag, juga
menjelaskan bahwa desa menjadi bagian penting dalam membangun bangsa
kedepannya. Ia juga menegaskan bahwa FISHUM siap bermitra dengan
desa-desa dengan tujuan pembangunan.
“FISHUM akan menjadi mitra desa-desa bapak
ibu semua. Amanah dan banyak hal berangkat dari desa. Antara kampus dan
kampung maka banyak hal yang nanti akan bisa kita kembangkan,” ungkap
Sodik.
Wakil Bupati Kabupaten Bantul, H. Abdul
Halim Muslih, mendukung penuh adanya kegiatan ini. Baik seminar
meningkatkan kapasitas bagi kepala desa maupun adanya MoU antara UIN
Sunan Kalijaga dengan Pemkab Bantul. Menurutnya, secara umum desa di
Bantul memiliki masalah dasar. Hal ini berkaitan erat dengan kewenangan
yang di miliki dengan tingkat yang berbeda antara satu dan lain.
“Misalnya dalam sistem informasi desa sebagai instrumen penting
pemberdayaan desa yang belum optimal. Saya harapkan kepala desa bersama
dengan UIN Sunan Kalijaga bisa menemukan format yang tepat untuk
akselerasi untuk desa di Kabupaten Bantul” Jelasnya.
Setelah acara MoU dilanjutkan dengan Seminar dengan narasumber yaitu: Dr. Mustadin, S.Psi., M.Si dengan materi mengenai “Kompetensi Pamong Desa” dan Dr. Phill Ahmad Norma Permata, MA dengan materi “Perencanaan Pembangunan Desa Partisipatoris”. (Doni TW/ Tri-humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar